Selasa, 23 November 2010

COKLAT PANAS

ini gambarannya Shinta

Flashback, itulah hal-hal yang sering saya alami. Memundurkan pikiran, mencari dan mengingat-ingat masa lalu. Seperti jaman pacaran SMA, ketagihan game online yang memaksa saya pindah sekolah selama seminggu di gamenet alias mbolos. Banyak hal-hal yang menyenangkan, namun tidak sedikit hal-hal tidak enak. Seperti terjatuh ketika olahraga, padahal dua minggu lagi Ujian Nasional. Badan Saya babak bundas dan sempat pingsan.

Minum coklat panas, menjadi salah satu favorit saya. Setidaknya hal ini sering saya lakukan bareng Shinta. Beberapa kali saya lakukan bareng dia. Terakhir dia menggambar pada sebuah kertas yang ada di buku catatan saya. Lucu juga gambarnya dan parahnya saya baru mengunggahnya sekarang.

Saya sedikit rindu dengan suasana itu. Mungkin besok atau kapan saya akan kembali, minum coklat panas sambil ditemani obrolan yang tak pernah berhenti. Dan entah bersama siapa?

Dimpil bersama lagu "Cinta itu Sengit" dari Cholil Efek rumah kaca - Irma

7 komentar:

  1. manut aku nggos..iki mung cerita tentang kehilangan sesuatu yang cukup istimewa

    BalasHapus
  2. Saya juga sangat menyukai cokelat panas. Terkadang tidak perduli kalau harus mengeluarkan kocek lebih besar, karena 'cokelat panas' di Jakarta sangat mahal.

    Ibu saya selalu membiasakan saya dengan minuman satu ini, dia selalu bilang, cokelat adalah penenang dan penghangat.

    BalasHapus
  3. sekitar berapa sih coklat panas di jakarta?

    tapi Congyang Semarang jauh lebih panas dari cokelat panas.hha

    BalasHapus
  4. teringat akan kenangan saat gue dan temen temen hobi jajan SALOME :( , senang rasanya bisa mengingat kegembiraan di masa lalu :D

    BalasHapus
  5. wah Milo panas saja sekitar 10rb.
    kalau cokelat panas beneran sekitar 25rb ke atas dim.

    BalasHapus
  6. riffy: terimakasih, senang rasanya membantu membongkar memori tentang masa lalu, semoga bisa menjadi pelajaran.

    dita: kalau ke jogja saya traktir ke rumah coklat...lumayan terjangkau...hmm

    BalasHapus

bajak