Garuda oh Garuda

Saya ingin bercerita tentang garuda, yang sering saya lihat di televisi. Garuda yang pertama adalah sebuah maskapai pesawat terbang pertama di Indonesia. Kasus Garuda akhir-akhir ini seputar kacaunya jadwal penerbangan yang mereka atur. Ini terjadi karena peralihan dari system lama ke sistem baru. Sistem baru yang dimaksud bertujuan agar awak pesawat dapat melihat secara langsung jadwal kerja mereka. Alih-alih menjadi tambah oke, maskapai Garuda harus merugi hingga miliaran rupiah. Sangat disayangkan memang, sebuah maskapai professional sekelas Garuda bisa mengalami hal seperti ini. Apakah mereka tidak mempunyai backup database? Salah satu sumber berita yang saya lihat, Garuda berkilah kalau masalah ini merupakan sabotase. Hmm,,mungkin saja menurut saya Garuda sampai saat ini menjadi maskapai yang berkelas, namun tentang keteledoran tersebut menjadi pertanyaan juga? Garuda tidak memiliki antisipasi yang jitu untuk mencegah hal-hal semacam ini.

Garuda yang kedua adalah Timnas Indonesia yang sebentar lagi akan berlaga di AFF CUP 2010. Akankah Timnas Garuda kita bisa merebut juara?Akankah 2010 ini menjadi Timnas kita yang belum pernah menjuarai AFF CUP sejak 1996 bergulir. Berbagai terobosan mulai menaturalisasi Cristhian Gonzales yang bisa dikatakan sudah habis. Lihat saja taring Gonzales di ISL(Indonesian Super League) sudah tidak runcing lagi. Atau dicoretnya andalan Persipura, Boaz Salossa menjadi salah satu kunci keberhasilan Timnas kita. Bercermin kepada Timnas Jerman ketika Piala Dunia 2010, mereka kebingungan ketika Ballack cidera. Alhasil, Jerman tampil beringas tanpa adanya Ballack. Boaz adalah pemain yang bagus, lihat saja torehannya di ISL, 11 gol sudah di bukukan. Tapi keputusan pelatih A. Rield sudah mutlak Boaz menjadi pemain waiting list, pemain yang sewaktu-waktu dapat dipanggil ke Timnas jika ada pemain yang cidera. Semoga saja “angin segar” bertiup kearah Timnas kita. Angin itu membawa terbang Garuda kita jauh kearah yang sudah lama dicita-citakan oleh semua penduduk Indonesia, Juara di Asia Tenggara dan bisa lolos Piala Dunia.

Dimpil bersama lagu “Superman” dari Netral