Flashback, itulah hal-hal yang sering saya alami. Memundurkan pikiran, mencari dan mengingat-ingat masa lalu. Seperti jaman pacaran SMA, ketagihan game online yang memaksa saya pindah sekolah selama seminggu di gamenet alias mbolos. Banyak hal-hal yang menyenangkan, namun tidak sedikit hal-hal tidak enak. Seperti terjatuh ketika olahraga, padahal dua minggu lagi Ujian Nasional. Badan Saya babak bundas dan sempat pingsan.
Minum coklat panas, menjadi salah satu favorit saya. Setidaknya hal ini sering saya lakukan bareng Shinta. Beberapa kali saya lakukan bareng dia. Terakhir dia menggambar pada sebuah kertas yang ada di buku catatan saya. Lucu juga gambarnya dan parahnya saya baru mengunggahnya sekarang.
Saya sedikit rindu dengan suasana itu. Mungkin besok atau kapan saya akan kembali, minum coklat panas sambil ditemani obrolan yang tak pernah berhenti. Dan entah bersama siapa?
Dimpil bersama lagu "Cinta itu Sengit" dari Cholil Efek rumah kaca - Irma
perlu dikomentari ga ini? :D
BalasHapusmanut aku nggos..iki mung cerita tentang kehilangan sesuatu yang cukup istimewa
BalasHapusSaya juga sangat menyukai cokelat panas. Terkadang tidak perduli kalau harus mengeluarkan kocek lebih besar, karena 'cokelat panas' di Jakarta sangat mahal.
BalasHapusIbu saya selalu membiasakan saya dengan minuman satu ini, dia selalu bilang, cokelat adalah penenang dan penghangat.
sekitar berapa sih coklat panas di jakarta?
BalasHapustapi Congyang Semarang jauh lebih panas dari cokelat panas.hha
teringat akan kenangan saat gue dan temen temen hobi jajan SALOME :( , senang rasanya bisa mengingat kegembiraan di masa lalu :D
BalasHapuswah Milo panas saja sekitar 10rb.
BalasHapuskalau cokelat panas beneran sekitar 25rb ke atas dim.
riffy: terimakasih, senang rasanya membantu membongkar memori tentang masa lalu, semoga bisa menjadi pelajaran.
BalasHapusdita: kalau ke jogja saya traktir ke rumah coklat...lumayan terjangkau...hmm