Beberapa kali melintasi jalan Jogja-Solo, saya melihat
sebuah papan nama bertuliskan “Museum Gula”. Saya merasa penasaran apa aja yang
dipajang di dalam museum. Kemarin saya berangkat dari Jogja sekitar pukul 8.30.
Perjalanan sekitar 20 menit dari Jogja. Museum ini terletak di Jogonalan,
Klaten tepatnya tepi jalan Jogja-Solo sehingga cukup mudah untuk dikunjungi.
Harga tiket masuknya Rp. 5.000,- cukup murah dan masih
terjangkau. Di halaman museum terdapat lokomotif tua yang sudah “istirahat”.
Ada sebuah lokomotif yang diberi nama “Simbah” yang merupakan lokomotif tertua
yang dimiliki pabrik gula ini.
Masuk ke dalam museum terdapat sebuah maket besar
tentang bangunan pabrik serta daerah-daerah areal perkebunan tebu yang dimiliki
pabrik ini. Terdapat juga mesin-mesin penggilingan tebu, alat-alat untuk
menanam, jenis-jenis gulma, jenis hama, sampai peralatan kantor pabrik tersebut
dari masa ke masa.
Museum ini tampaknya kurang terawat. Terlihat beberapa
maket sudah rusak dan usang. Lampu-lampu penerangan benda-benda museum juga
tidak menyala semua. Suasana museum terlihat gelap dan menyeramkan. Museum ini
sebenarnya menarik untuk dikunjungi karena menambah informasi tentang
seluk-beluk pabrik, tebu dan olahannya yaitu gula.
Satu hal lagi yang menarik dari berkunjung ke pabrik
gula ini yaitu mengunjungi museum dan dilanjutkan dengan masuk kedalam pabrik.
Namun perjalanan tersebut harus rombongan minimal 8-12 orang. Biaya yang
dikenakan untuk masuk museum dan pabrik gula Rp. 10.000 namun ada juga paketan
dari pabrik gula yaitu paket masuk museum, pabrik, dan eco park dengan menaiki lori. Untuk paket yang ini hanya bisa
dilakukan minimal 30 orang.
Apakah kamu tertarik? Jika berminat bisa berangkat
bersama-sama dari Jogja. Menikmati keindahan museum dan suasana pabrik gula.
Pada bulan Mei merupakan bulan giling tebu jadi waktu yang tepat untuk
berkunjung ke pabrik.
foto oleh Dimaz Maulana dan Clarita Pinky D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bajak