“Djika toean merasa senang liat
gambar-gambar di “Asmoroklub” djangan loepa kasi taoe djoega pada toean poenja
sobat-sobat”
(Dikutip dari Majalah Doenia Film tebitan tahun 1930 dengan sedikit perubahan)
Ungkapan yang saya kutip dari majalah Doenia Film sepertinya
cocok untuk Asmoroklub yang mati suri tertanggal 5 Februari 2011. Sepanjang
kiprahnya, Asmoroklub menampilkan hal-hal menarik yang bisa membuat kita tertawa,
terkekeh-kekeh, heran, bingung, bahkan kagum atau gumun. Asmoroklub mencoba
mengumpulkan ‘balung pisah’ segala bentuk karya sub urban culture Indonesia yang berserakan.
Pertemuan saya dengan Asmoroklub sewaktu teman saya, Ical
yang memberi sebuah link tumblr. Waktu itu saya belum memiliki akun, saya
mencoba membuka kolom archive. Saya
ubek-ubek sampai akarnya dan saya berpendapat ini keren. Postingan yang saya
lihat adalah sebuah truk bertuliskan kata-kata kocak. Ada juga potongan video
Rhoma Irama yang merupakan karya dari akun tumblr Dashenfo yang saya duga
vokalis Goodnight Electric. (mohon
dikoreksi jika saya salah)
Saya terus memantau postingan Asmoroklub sampai akhirnya saya
membuat akun tumblr dan mencoba peruntungan dengan submit karya. Sebuah karya saya masuk dan terpajang dalam Asmoroklub.
Saya semakin getol untuk membuat karya. Saya lebih suka membuat karya yang
sedang heboh pada masa mutakhir dengan membandingkannya dengan hal-hal yang
sudah lampau.
Kembali ke mati surinya Asmoroklub, “wah, berkurang satu deh
web yang biasa dibuka pas ngantor” tutur Diah. Mati suri atau vakumnya
Asmoroklub karena “Presiden yang juga Dewan Pembina-nya” sedang menuntaskan
Tugas Akhir. Semoga Asmoroklub bisa
aktif kembali seperti Suzanna yang bangkit dari kubur. Tenang, bersamaan dengan
vakumnya Asmoroklub muncul pula akun twitter resmi milik Asmoroklub. Dengan
adanya akun twitter, Asmoroklub bisa memberi informasi yang ciamik bagi para followernya. Seperti yang tertulis dalam
tumblr Asmoroklub, terima kasih kepada stiker angkot, jalur pantura, Rhoma
Irama, rayuan gombal dan anggur merah yang selalu menghadirkan inspirasi.
Tak lupa salam hormat saya untuk Mas Boy, Bunda Suzanna dan
Barry Prima.
@dimazmaulanaa (Mahasiswa tingkat akhir jurusan Ilmu Sejarah,
UGM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bajak