Jumat, 09 Desember 2011

Screening Film “Walk Together, Rock Together”

kemarin, hari ini dan untuk selamanya

Film ini bercerita tentang perjalanan band asal Jakarta, Superglad. Superglad tercipta karena kejenuhan Bulux dengan band sebelumnya, Waiting Room. Tindakan Bulux juga menyeret ketiga personil Waiting Room, Gio, Akbar dan Dadi yang kemudian membentuk Superglad. Waiting Room tidak bisa dipandang sebelah mata mereka berhasil merilis dua album, Propaganda (2000) dan Musik (2002).

Perkenalan saya dengan Superglad ketika salah satu band SMA teman saya mengcover salah satu lagu mereka, Slam Dance. Lagu ini cukup asik untuk moshing kemudian saya mendengarkan seluruh materi lagu Superglad (Ketika Hati Bicara) yang merupakan album kedua mereka. Setelah itu saya mulai jatuh hati dengan Superglad. Saat itu Superglad sesekali main di Televisi dan videoklipnya sering diputar di MTV.

Dalam film itu diceritakan bahwa para personil Superglad sangat tidak dekat dengan fans-nya. Mereka tidak memberikan jarak antara fans dengan si artis. Tyo dan Gomeng keduanya adalah teman SMA saya, mereka pernah bercerita kepada saya ketika menonton Superglad di Klaten dan Salatiga. Mereka menghampiri Superglad sampai ke hotel sama seperti apa yang digambarkan dalam film dokumenter. Saya sendiri pernah bertemu langsung ketemu dengan Bulux ketika mampir di Trax Fm, Jakarta. Bulux merupakan penyiar yang mengasuh acara “Kompak Kampus” bareng Jimi The Upstairs. Bulux sempat menawarkan kopi kepada saya. Saya menimpalinya dengan “Kapan nih Superglad main ke Jogja?”. Sudah lama sekali Superglad tidak bermain di Jogja, kebanyakan mereka main di seputaran Jawa Tengah.

Apakah kita tetap bisa muda? Film ini memberikan suatu pertanyaan tersirat didalamnya. Muda dalam artian kita tetap bisa main dengan teman sepermain sewaktu masih bujang? Setelah menikah praktis kita mengurus keluarga dan anak. Semacam cerminan untuk saya sendiri. Ya, akhirnya masa depan itu masih kabur, kita tidak tahu apa yang ada di depan dan yang penting MAJU TERUS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bajak