Selasa, 09 Agustus 2011

Dari Wirosableng sampai Saur Sepuh

Entah kenapa obrolan saya dengan Mas Caca mengarah ke sinetron serta acara televisi yang bisa dibilang lawas. Saya masih ingat lamat-lamat tentang acara televisi kala itu. Saya masih ingat ketika TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) memiliki jam tayang mulai jam 9-12 siang (mohon dikoreksi jika salah). Setelah itu saya tidak bisa menemukan chanel TPI karena dulu masih gabung dengan TVRI.

“Dulu TPI masih memiliki roots tentang pendidikan” jelas mas Caca

Saya masih ingat, TPI sering menyiarkan acara tentang bedah soal matematika. Selain itu saya lebih suka ketika TPI menayangkan gambar-gambar mesin pabrik yang canggih sewaktu itu. Dan yang membekas saya selalu menangis ketika acara televise kala itu habis pada waktu malam.

Eling ra, kowe mesti nangis nek acara tipi entek!” jelas Ibu saya

Kali ini saya ingin berbicara tentang sinetron yang dulu sering saya tonton dan kini sudah tidak tayang lagi.

Saur Sepuh, saya sudah lupa dengan tokoh-tokoh pemainnya tapi saya masih ingat sinetron ini ditayangkan oleh TPI pada waktu pagi hari.

Wiro Sableng, ditayangkan oleh RCTI setiap hari Minggu jam 1 siang. Sinetron ini diambil dari sebuah novel karya Bastian Tito. Keunikan Wiro Sableng adalah memiliki berbagai macam jurus ketika menghadapi musuh-musuhnya. Kapak ‘Naga Geni 212’ adalah senjata andalannya.

Angling Darmo, yang masih saya ingat adalah sinetron ini menjadi idola para tetangga disekitar rumah kakak saya di desa. Ditonton beramai-ramai dengan TV sebesar 20 inci. Pokoknya rumah selalu ramai ketika jam tayang ini dan tidak ada yang berani mengganti chanel ke acara TV lain.

Misteri Gunung Merapi, bagi yang pernah menonton ini tidak asing dengan tokoh bernama Sembara dan Basir. Sembara adalah pendekar yang tampan yang jago berkelahi. Basir adalah teman Sembara yang selalu menemani kemanapun dia pergi. Basir memliki rasa humor yang tinggi, kata-kata yang masih terdengar sampai sekarang adalah ‘semelekete’. Ada juga tokoh Gerandong, Panglima Kumbang dan tentu saja Mak Lampir.

1 komentar:

  1. hahaha... pas banget nih tulisan, lagi ngetren di Comedy Project yg di Trans TV itu :D

    Salam,
    ockyharli.wordpress.com

    BalasHapus

bajak