Sabtu, 07 April 2012

Sabtu: Pure Saturday

foto lawas Pure Saturday
(
Bandung, Agustus 2008)
Setelah lawakan dari teman saya yang bertindak sebagai MC malam itu, Pure Saturday naik ke panggung. Iyo atau Sat N.B menjadi perhatian saya, rambutnya makin tipis berbeda dengan beberapa tahun yang lalu ketika saya melihat Pure Saturday.

Bulan purnama menyinari panggung dibantu oleh lampu sokle yang ada di tengah panggung. Dalam satu momen, pada lagu “Di Bangku Taman”;

Cahaya lampu kuning bersama mu,
Terduduk tenang di Bangku Taman,
Mata terpejam menahan rasa kantuk yang dalam,

Entah kenapa lirik pada lagu ini sangat sesuai dengan suasana pada malam itu. Ketika bulan purnama dan cahaya lampu terang di panggung. Pertunjukan juga di gelar pada hari Sabtu. Pas. Semua mulut menganga berusaha mengikuti sing along. Kaki-kaki menghentak tanah mengikuti hentakan drum. Melompat, melepaskan malam long weekend sejenak melambungkan permasalahan ke dalam crowd.

Moshing, selagi masih bisa dengan gaya apapun. Duduk sembari menyulut rokok sebagai penawar suasana Jogja yang siang tadi diguyur hujan. Bisa juga berbagi Santoso kepada kawan dekat tanpa melewatkan setiap lagu-lagu mereka.

Saya pikir pertunjukan akan digelar di dalam indoor ternyata di luar, beruntung tidak turun hujan. Pesimis ketika melihat panggung yang terlalu rendah namun beruntung tidak ada barikade. Tidak ada tenda artist yang dijaga oleh panitia (sepengetahuan saya, mohon dikoreksi). Sederhana.

Tumplek Blek. Ya, semua kawan sebagian besar ke acara ini. entah saya lupa berapa jumlah kawan saya baik yang kenal dekat atau hanya kenal biasa. Setiap berjalan saya lemparkan pandangan ada saja terselip di antara kerumunan yang merupakan mutual friends dari kawan saya. Karena gratis? mungkin juga. Tidak salah menghabiskan malam dengan hadir ke acara gratisan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bajak