Mes 56 malam itu terlihat padat, beberapa orang datang dengan kaos bergambar White Shoes and The Couple Company (WSTCC). Kali ini WSTCC hadir lagi dengan Album Vakansi. Selain pertunjukan musik, terdapat pameran foto dengan tema Vakansi. Foto-foto yang ditampilkan berupa foto-foto liburan para personil WSTCC di beberapa tempat, baik dalam negeri maupun luar negeri. Turut juga beberapa seniman, fotografer, dan fans WSTCC berkonstribusi.
Lalu, apa Vakansi itu?
Nona Sari menjelaskan tentang konsep vakansi. Vakansi itu berarti waktu luang dan melakukan suatu perjalanan ke suatu tempat untuk mengisi waktu. Bisa dikatakan juga piknik dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti bertamasya untuk bersenang-senang dengan membawa makanan. Vakansi itu merupakan budaya orang-orang Indonesia. Orang Indonesia sering berlibur kesuatu tempat untuk melepas penat. Selain itu mereka juga suka mengabadikan momen-momen berlibur dengan format foto.
Mencoba mengangkat idiom vakasi
Vakansi merupakan bahasa serapan yang ada di Kamus Umum Bahasa Indonesia. “Kalau dalam bahasa Belanda tertulis vakantie, dulu nenek dan tante saya masih menggunakan kata vakansi untuk menyebutkan berlibur” tutur Nona Sari. Kasusnya hampir mirip dengan penggunaan nama Seringai, banyak yang tidak tahu kalau Seringai itu berasal dari bahasa Indonesia, saya menirukan kata-kata Wenz Rawk dalam film dokumenter “Generasi Menolak Tua”. Setelah rilisnya album WSTCC, beberapa orang saya jumpai mulai menggunakan kata vakansi sebagai diksi dalam tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bajak