Senin, 02 Mei 2011

Ini Band Parodi di Jogjakarta

Jogjakarta salah satu kota penghasil grup band yang bisa bersaing dengan kota-kota seperti Jakarta, Bandung dan beberapa kota besar lainnya. Kali ini saya ingin flashback ke jaman sewaktu saya SMA sekitar tahun 2004. Pensi-pensi begitu menjamur, sama seperti kota-kota lainnya. Pensi-pensi biasanya diadakan oleh beberapa sekolah-sekolah “elite” yang memiliki anak didik yang berduit. Saya merupakan salah satu penikmat pensi-pensi yang diadakan oleh sekolah-sekolah tersebut.

Band Parodi. Saya menyebutkan begitu atau band dengan format orkes yang intinya menyajikan kekocakan dalam setiap aksinya diatas panggung. Kala itu Jogja memang banyak dihadiri oleh band-band semacam itu. Tapi hanya beberapa saja yang bisa bertahan dan tetap eksis dalam setiap pensi yang digelar.

1. The Produk Gagal

Saya mendaulatnya band sebagai salah satu raja pensi Jogja. Dengan format orkes dengan lagu-lagu kocak seperti “Misteri di Balik Punggung”, “Djhony”, “Oriental Love Story”. Lagu “Jangan jadi TKW” merupakan salah satu lagu bertema sosial. Saya teringat ketika fans-fans mereka datang ke venue dengan helm-helm berwarna putih lengkap dengan stiker band idola mereka.

2. Kornchonk Chaos

Musik keroncong menjadi lekat dengan anak muda mungkin salah satunya peran dari sekumpulan pemuda ISI yang tergabung dalam Kornchonk Chaos. Meski hanya beberapa pensi saja yang mereka jajaki, namun lewat videoklip “Celaka” yang diputar di stasiun televisi lokal Jogja nama mereka terdengar. Mereka juga memiliki acara tersendiri di sebuah stasiun radio. Tapi, kemana ya teman-teman Kornchonk Chaos sekarang?

3. SastroMoeni

Band ini lahir di Fakultas Sastra UGM, tercatat tahun 1987 mereka berdiri. Personil mereka akan berganti setiap angkatan, saya pertama tahu band ini ketika vocal masih diisi oleh Jimmy. Saya masih ingat juga lagu-lagu mereka beredar di beberapa warnet-warnet serta CD-CD bajakan yang ada di kakilima. Lagu-lagu SastroMoeni begitu familiar ditelinga orang Jogja.

4. Idola Remaja

Saya menyebutnya perpaduan SastroMoeni dengan The Produk Gagal, vokalis diisi oleh Zaenal, Gepeng KK (The Produk Gagal) dan Jimmy (SasMoen). Idola Remaja mebawakan taste 80’s dengan lagu-lagu kocak seperti “PIL – Pria Idaman Lelaki”. Namun band ini tenggelam, sepertinya personilnya memiliki kesibukan lain.

5. Sandalaras

Band ini pertama saya melihatnya sewaktu pensi di Kridosono, saya tahu namanya sudah lama namun baru melihatnya beberapa bulan setelah itu. Band ini beraliran dangdut, ketika itu mereka mengcover lagu berjudul “Ciu” dibawakan dengan seorang biduan dengan pakaian yang seksi. Terlihat lucu sih ketika band ini dimainkan dalam sebuah pensi yang dihadiri oleh orang-orang dengan style-style berbagai macam dan dihadapkan dengan music dangdut. Goyang yuk!

Narasi: Dimaz Maulana

2 komentar:

  1. zaenal adalah satu dari tetangga saya yang juga memberikan cd demo band sampingannya, The Hebring, pada keluarga kami :]

    BalasHapus
  2. yup, the hebring yang isinya saya pikir saya saja, saya belum mendapatkan perkembangan musik dari Zaenal.

    BalasHapus

bajak