Rabu, 13 April 2011

Suatu Pagi di Kampus Sastra #2

Modernitas menjadi sebuah kata-kata yang mengawang-awang di pikiran saya. Histma sedang mencoba menghadirkan sebuah Modernitas di mata mahasiswa Sejarah, perubahan itu selalu terjadi dan akan terus berlangsung. Sesuai dengan toeri evolusi dan revolusi yang sejak dulu sering dibicarakan dalam melihat segala perubahan yang ada didepan mata manusia.

Kampus UGM juga begitu, berbenah, bergerak menjadi sebuah kampus yang besar (lagi). Bahkan beberapa menyebutkan UGM sudah bukan kampus rakyat lagi. Sya mencoba menghadirkan foto-foto yang pernah saya potret diwilayah Kampus UGM terutama Fakultas Ilmu Budaya.

Sepi, pagi itu suasana kampus belum seramai jam sibuk kampus. Saya bisa merasakan kesunyian disekitar perpustakaan.

Kuliah dijadikan ajang foto-foto, menjamur memang perilaku seperti ini. Ingat pendokumentasian itu penting.

Tidur dimanapun,Tidur kapanpun (Morfem)

Alien menyerang kampus dan menyamar sebagai tower air

Dulu belum ada KIK, keluar masuk kampus pun leluasa

Siapa sih sesepuh di Bonbin? jawabannya Yu Par, berjualan sedjak 1983.

Bonbin yang dulu pun telah berubah, terus berbenah.

Narasi : Dimaz Maulana
Foto : Dimaz Maulana dengan berbagai kamera

2 komentar:

  1. disderi 3 lens !
    aku punya juga loh dimpil :3

    andin

    BalasHapus
  2. kalo aku cuma pinjem sih ndin. Dah lama juga ngak mainan pake kamera ini.

    BalasHapus

bajak