Kamis, 30 September 2010

Kartu pos

Mari mengirim kartu pos. Budaya surat-menyurat(konvensional) sudah mulai ditinggalkan, coba inget-inget kapan terakhir kali anda membeli perangko dan dan mengirimnya. Hmm...memang kecepatan berita untuk sampai tujuan berbeda-beda, misalnya perangko senilai Rp 2.000,- baru sampai sekitar seminggu dengan tujuan Pekanbaru, Riau.

kemaren saya coba-coba untuk membuat sebuah kartu pos dan mengirimnya. ketika di kantor pos saya merasa kikuk, tanya sana-sini akhirnya kartupos dikirim juga. Buat Febrin Aryani Sulaiman...jika sempat balas ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bajak