sisi utara stadion tua Mandala Krida
Sumber: liat disini
Dikabarkan bahwa Persija Jakarta
akan memakai stadion Mandala Krida untuk partai kandang mereka dalam lanjutan
Indonesian Super League (ISL). Stadion GBK tidak dapat digunakan karena ada
permasalahan yang memaksa Persija harus bermain sebagai tuan rumah di ‘kandang’
orang. Sangat aneh otoritas tertinggi di negeri ini dalam hal olahraga dipegang
oleh Kepolisian. Bukan induk organisasi seperti yang diberlakukan di Inggris,
FA berhak memutuskan pertandingan dimulai atau ditunda sedang di Indonesia,
polisi yang berhak atau memberi ijin sebuah pertandingan digelar atau ditunda.
Kembali ke Persija, sore itu saya
datang ke mandala. Tampak orang-orang mengenakan atribut oranye mendominasi di
sekitar stadion. Saya datang untuk menonton Persija. Ingatan saya mencelat ke
enam tahun yang lalu.
Bepe masih menjadi andalan Persija
*****
Sepulang sekolah saya buru-buru
pulang dan langsung menjemput teman saya. Kami bergegas menuju stadion kala itu
PSIM menjamu Persija. Gila. Mandala Krida sudah padat sekali, tiket box sudah
ludes dan kami kehabisan tiket. Ludesnya tiket sudah seperti menonton konser
akbar saja. Alhasil, calo menjadi solusi tepat padahal saya pribadi tidak suka
membeli tiket pada calo.
Ketika berada di stadion kami
harus melihat dari bawah karena tribun sudah penuh dengan Brajamusti dan Jak
Mania cukup banyak datang ke Jogja. Saya memang sudah lupa bagaimana jalannya
pertandingan tapi saya masih ingat ketika Hamka Hamzah berlari di tepi lapangan
menggiring bola sembari tertawa kecil. Para pemain Persija terlihat santai
melayani permainan PSIM. Benson sepertinya menyamakan kedudukan menjadi 1-1,
Persija lebih dulu mencetak gol melalui Oscar Aravena. Yang jelas PSIM harus
mengakui Persija ketika itu skor menjadi 2-1. Beberapa hari setelah menjamu
Persija, PSIM bersama tim asal DIY (PSS dan Persiba) absen dalam segala
lanjutan Liga karena terkena bencana gempa bumi pada 27 Mei 2006. (saya mencoba mengingat-ingat secara detail
tetapi sangat susah mohon dikoreksi jika salah)
*****
Persija melawan Persiwa Wamena
berjalan monoton pada babak pertama, Persija berusaha membongkar pertahanan
Persiwa namun selalu gagal. Sebaliknya, Persiwa mengandalkan serangan balik
untuk mencuri poin. Persija yang datang ke Mandala memang berbeda dengan
Persija pada tahun 2006. Pertandingan juga sempat ditunda karena pendukung
Persiwa tidak puas dengan keputusan wasit Setiyono yang memberi hadiah penalti
untuk Persija. Bambang Pamungkas berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1
setelah sebelum Persiwa unggul melalui Yesaya Desnam. Persija kembali kebobolan
lewat aksi Boakai E. Foday. Persija akhirnya kalah 2-1 dari Persiwa.
Dulu Persija menang di Mandala
Krida namun sekarang mereka kalah. Mereka kalah setelah sebelumnya juga harus
kalah dari Persib. PSIM kemarin hampir saja kalah andai saja tendangan bebas
Rimkus tidak bersarang ke jala Persebaya. Mandala Krida sepertinya mulai
dilirik sebagai alteratif kandang untuk tim-tim yang sedang bermasalahan dengan
stadion mereka atau ijin tanding di kota asalnya. Semoga perbaikan stadion
Mandala Krida yang sudah direncankan oleh pemerintah Propinsi segera
terlaksana. Kami mendambakan stadion yang bagus dengan kualitas rumput
internasional. Masa kalah dengan stadion tetangga sebelah?
Dimaz Maulana/ Bawahskormandala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bajak