Dimaz Maulana: Kicau Kacau Pastikan Anda Meracau

Suatu di sebuah toko buku yang sering saya kunjungi. Saya berniat untuk membeli sebuah buku, setidaknya novel untuk amunisi liburan yang akan tiba. Ketika berada di tempat penitipan tas, saya sempat melihat daftar buku-buku yang paling laris. Terbesit dalam pikiran saya untuk membeli buku yang pernah saya baca reviewnya di Internet.

Sebuah buku berwarna kuning, sangat mencolok pandangan. Saya menghampiri buku tersebut. Setelah membaca satu artikel pada buku tersebut maka saya bergegas menuju kasir untuk membeli buku tersebut.

Kicau Kacau menjadi judul buku tersebut. Ditulis oleh presenter berbagai acara, mulai acara gossip saben siang, acara konyol-konyolan. Indra Herlambang adalah penulisnya. Mungkin diantara kita heran dan kaget, tidak yakin dengan naman tersebut. Apa bagusnya tulisan si Indra Herlambang? Dia jauh lebih pandai ngoceh didepan kamera daripada menulis. Mungkin sebagian orang berpikiran seperti itu.

Pandangan itu jelas salah. Tulisannya begitu ringan, santai dan berisi. Obrolan tentang lifestyle, Jakarta dan keluarganya menjadi menu dalam buku pertamanya ini. Saya melihat tulisannya diatas tulisan Raditya Dika yang terkesan melucu dan layaknya dikonsumsi untuk anak-anak ABG, tetapi tidak untuk tulisan Indra Herlambang. Cara melucunya cukup unik, saya melihat teknik melucunya memang sesuai dengan umurnya. Ya, Indra Herlambang jelas lebih tua dari Raditya Dika. Lanjut ke isi buku, dalam setiap tulisannya Indra Herlambang selalu melakukan sebuah riset yang membandingkan atau membuktikan dari sebuah riset yang pernah diteliti.

Seperti pada tulisannya yang bercerita tentang hubungan orang menonton film dengan budaya mengemil. Disini Indra Herlambang membuktikan tentang hasil riset. Berapa banyak kalori yang dibakar? Kemudian menghubungkan menonton film Hollywood dengan cemilan tradisional seperti klepon. Ya pengalaman-pengalaman gila yang ditulis oleh Indra Herlambang menjadi inspirasi bagi pembacanya.

Itulah Indra Herlambang jebolan FSRD ITB dan lulus dengan predikat cumlaude. Dan sempat bekerja sebagai art director, penulis berbagai majalah gaya hidup dan sekarang aktif di layar kaca.