Sabtu, 15 Januari 2011

Day #11 Romansa British Belaka

Seru. Satu kata yang terlintas ketika menyelesaikan sebuah proyek yang ditugaskan oleh dosen saya. Sebuah Konferensi Internasional yang membahas tentang post kolonial di Indonesia. Banyak orang-orang asing yang mengikuti konferensi ini. Berbicara pun harus dengan bahasa inggris. Njilmet memang, setiap akan berbicara saya mencoba merangakai kata-kata dulu, terkadang kata-kata yang terucap grammernya masih acak kadut. Tapi itu malah membuat saya terbiasa atau bisa dikatakan terpaksa.
Orang-orang yang datang bisa dikatakan sejarawan internasional. Tapi awalnya saya tidak terlalu familiar dengan nama besar mereka, baru setelah dijelaskan oleh seorang teman saya baru mengerti. Karya-karya mereka juga terbilang seru, Matthew salah satu tamu yang mempresentasikan papernya menjelaskan tentang produksi film yang dilakukan perusahaan eropa yang membuat film dengan seting tempat Indonesia. Dia memulai dengan sebuah film “Eat Pray Love” sebagai pembuka dalam papernya, bahwa film eropa sudah pernah syuting di Indonesia sejak tahun 1930-an. Wow, presentasinya sebagian menggunakan suara dubbing dalam membaca setiap teks dalam bagian iklan film.
Berbagai ilmu saya dapat dari para tamu. Mereka sangat terbuka dalam berkomunikasi dengan teman-teman panitia yang bisa dikatakan bahasa inggrisnya masih kacau. Saya beserta teman saya pernah terbesit, terbang ke luar negeri berpameran disana. Aha…itu hanya sebuah mimpi yang mungkin akan berubah menjadi nyata.

3 komentar:

  1. semoga benar-benar jadi nyata :)

    BalasHapus
  2. wah lha gene indonesia ki yo payu tempate

    BalasHapus
  3. Kunjungi Blog alumni sma kita
    www.forumnalumnismaba1.blogspot.com

    BalasHapus

bajak